Pemetaan Resiko Zoonosis


Beberapa tahun belakangan muncul penyakit emerging yang berasal dari zoonosis (penyakit atau infeksi yang secara alami ditularkan dari hewan vertebrata ke manusia). Beberapa diantaranya adalah Ebola, Flu Burung, Flu Babi, SARS, MERS. Sementara di Kalsel sendiri Zoonosis prioritas yaitu DBD, Malaria, Penyakit Kaki Gajah, Rabies, dan Fascioliasis. Dengan latar belakang itu Dinas Kesehatan Prov.Kalel melakukan pertemuan pemetaan resiko Zoonosis sebagai bagian dari kesiapsiagaan dan memastikan kerjasama yang berkelanjutan untuk menanggapi ancaman zoonosis terlebih dengan kejadian pandemi Covid 19 yang diduga merupakan penyakit zoonosis.

Kepala Dinas LH Prov.Kalsel turut menjadi narasumber pada pertemuan ini dengan menyampaikan peran Lingkungan Hidup dalam pengendalian Zoonosis di Kalsel. Dalam paparannya, Kadis menyampaikan beberapa pemicu zoonosis jika dilihat dari faktor lingkungan beberapa diantaranya adalah deforestasi, perburuan liar, perubahan tata guna lahan, perubahan iklim, banjir, dan lingkungan rumah yang kumuh. Untuk itu upaya yang dapat dilakukan untuk pengendalian zoonosis adalah pengelolaan sampah/limbah melalui Aksi bersih-bersih lingkungan dan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Penerapan Gerakan 3M, penegakan hukum lingkungan secara tegas (konservasi SDA Hayati dan Ekosistemnya), meningkatkan kebersihan dan keamanan peternakan, meminimalkan kontak dengan hewan liar, tidak menjadikan satwa liar sebagai peliharaan, tidak mengkonsumsi satwa liar, Edukasi terus menerus kepada masyarakat tentang pelestarian lingkungan, serta melakukan mitigasi, pengamatan, dan penelitian terus-menerus untuk mengantisipasi munculnya zoonosis-zoonosis baru.