Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh satuan tugas
yang dibentuk. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi
dilakukan secara berkala. Penilaian kinerja berdasarkan
kriteria atau indikator keberhasilan yang sudah
ditentukan dan disepakati untuk setiap kegiatan.
Indikator keberhasilan yang bisa dipakai untuk mengukur
kinerja kebijakan lingkungan perkantoran yaitu
membandingkan setiap kebijakan sebelum dan setelah
penerapan kebijakan lingkungan perkantoran. Beberapa
contoh indikator keberhasilan :
Untuk kegiatan pengurangan sampah adalah misalnya
tidak ada penggunaan air kemasan sekali pakai, dan
jumlah pemakaian tumbler pada personil
perkantoran.
Untuk kegiatan penghematan listrik, air bersih dan ATK adalah efisiensi rata-rata penggunaan listrik, air bersih dan ATK dalam enam bulan terakhir sebesar 10% dibandingkan pada periode enam bulan sebelum diterapkannya kebijakan lingkungan
perkantoran.
Untuk kegiatan pengelolaan sampah misalnya telah tersedia bak sampah dengan minimal 2 jenis pemilahan pada setiap ruangan, dan pembentukan organisasi bank sampah.
Untuk kegiatan kebersihan, kenyamanan dan ketertiban misalnya tidak dijumpai sampah yang berserakan, drainase bersih, dan toilet yang bersih dan tidak berbau.